google8e706b55941b4797.html More Than Geography: Pengantar Hidrologi Air Tanah

Rabu, 21 September 2011

Pengantar Hidrologi Air Tanah

A.   Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga ( domestic ) maupun untuk kepentingan industri. Di beberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanahtelah mencapai -/+ 70%.
Faktor-faktor penentu air tanah, antara lain:
l  CURAH HUJAN
l  MATERIAL BATUAN
l  GEOMORFOLOGI/LERENG
l  VEGETASI



B.         Kerusakan sumber air
Kerusakan sumner daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi ini tentu saja perlu dicermati secara dini, agar tidak menimbulkan kerusaka air tanah di kawasan sekitarnya. Beberapa factor yang menyebabkan timbulnya permasalahan  adalah:

● Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman akan menimbulakan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
● Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam lepentingan, maksud serta cara memperoleh sumber air.
● Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam penggunaan air serta melalaikan unsure konservasi.

C.         Cekungan Air Tanah / Aquifer
Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga keberadaan / ketersediaan sumber daya air tanah. Salah satunya dengan memiliki suatu system monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan atributnya. Dalam undang-undang sumber daya air, sumber daya air tanah disebut cekungan air tanah ( CAT ) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrologis seperti proses pengembunan, pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung atau dapat juga diartikan pelapisan jenuh (saturated) dan lolos air yang dapat menyimpan, mengalirkan dan menjadi sumber suatu sumur, sungai maupun mata air. Contohnya seperti pasir, kerikil, kerakal dll.
Menurut Danaryanto, dkk. ( 2004 ), aquifer di Indonesia secara umum dibedakan mnjadi dua buah yaitu aquifer bebas atau dangkal (unconfined aquifer) dan aquifer tertekan (confined aquifer). Aquifer bebas terletak di muka air tanah dan tidak tertekan, sedangkan aquifer tertekan terletak di bawah atau di antara confining layer (kedap air). Karena tekanan ini, kadang muka airtanah aquifer tertekan pada sumur bor dapat melebihi permukaan tanah (flowing artesian well). Aquifer ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-masing aquifer adalah:
● aquifer bebas : potensi 1.165.971 juta m3/tahun
● aquifer tertekan : potensi 35.325 m3/tahun
Selain dua aquifer di atas, ada aquifer menggantung (perched) yaitu aquifer yang letaknya diatas aquifer bebas, dan aliran air tanah ke bawah tersebut tertahan oleh confining layer yang tidak kontinyu. Jadi, Elemen aquifer adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan air tanah, jadi seakan-akan merupakan kebalikan dari air permukaan.
Aquitard adalah Formasi batuan yang dapat menyimpan air, tetapi hanya dapat mengalirkannya dalam jumlah yang terbatas (contoh: lempung pasiran). Aquiclude adalah Formasi batuan yang tidak dapat menyimpan air dalam jumlah yang banyak (contoh:lempung)

D. Sirkulasi
       Lapisan di bawah bumi yang mudah dapat membawa atau menghantar air disebut lapisan pembawa air, pengantar atau air aquifer, yang biasanya dapar merupakan penghantar yang baik yaitu lapisan pasir atau kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu gampil.
Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat hujan, yang sebagian meresap ke dalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batun yang mengalasi suatu daerah curah hujan yang meresap ke dalam bumi dalam jumlah besar atau kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositas) adalah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakan dalam persen atau juga dapat diartikan rasio antara volume pori-pori batuan dengan total volume batuan. Porositas ada dua, yaitu porositas primer dan porositas sekunder. Porositas primer adalah porositas yang bergantung pada matrik batuan, sedangkan porositas sekunder terjadi karena proses solusional atau rekahan pada batuan.
Bahan yang dengan mudah dapat dilalui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air. Pasir misalnya, adalah bahan yanglulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara 10 sampai 100 sihasinya. Dalam lempeng, angka lebih kecil, tetapi dalam kerikil lebih besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran yang membangun