Skala peta dapat diartikan sebagai a) perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi (dengan satuan ukuran yang sama), dan b) perbandingan antara jari-jari globe dengan jari-jari bumi (spheroid).
Beberapa cara/ metode dalam menyatakan skala :
1. Skala angka/ skala pecahan (numerical scale)
Yaitu skala yang ditulis dengan angka/ pecahan.Skala ini mempunyai kelebihan dapat langsung dibaca oleh para pemakai peta. Sedangkan kelemahannya, tidak dapat mengontrol kebenaran skala suatu peta yang telah mengalami perubahan baik karena cuaca atau karena perubahan akibat pencetakan peta (perbesaran/ pengecilan).
Contoh : skala angka ( numerical scale ) yaitu 1 : 100.000
skala pecahan ( representative scale ) yaitu 1/ 100.000
Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak horizontal di lapangan /permukaan bumi. Ini berarti bahwa 1 cm di peta mewakili 100.000 cm di lapangan atau
1 inchi mewakili 100.000 atau 100.000/ 63.360 mile.
2. Skala Grafik ( graphical scale line )
yaitu skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan menunjukkan panjang yang sebanding di lapangan. Skala ini juga mempunyai kelebihan yaitu ikut berubah ( mengembang/ menciut ) sesuai dengan perubahan bahan dasar peta yang bersangkutan sehingga dapat mengontrol ketelitian skala suatu peta walaupun sudah diperkecil/ diperbesar. Sedangkan kelemahannya, sulit dimengerti secara langsung oleh para pemakai peta.
2. Skala verbal ( verbal scale )
Yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran metrik ( misalnya pet-peta di Inggris), pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Ada beberapa cara yang digunakan dalam mencari skala pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum, yaitu :
1) Membandingkan dengan peta lain yang cakupan daerah nya sama dan ada skalanya.
Biasanya rumus yang digunakan adalah :
P = d x P
d
Keterangan :
d = jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya
d = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
P = penyebut skala yang diketahui skalanya
P = penyebut skala yang akan dicari
2) Membandingkan suatu jarak horizontal di lapangan dengan jarak yang mewakilinya pada peta.
Contoh : jarak titik A-B dalam peta = 4 cm
jarak A-B tersebut diukur di lapangan = 100 m
jadi skala peta = 4 cm / 10.000 cm = 1 / 25.000
atau 1 : 25.000
3) Memperhatikan garis kontur ( countour interval= c.i ), terutama pada peta topografi skala besar- medium.
c.i = 1 / 2000 x penyebut skala
contoh : diketahui c.i. = 25 m
maka 25 m = 1/ 2000 x penyebut skala
penyebut skala = 2000 x 25 = 50.000
jadi skala peta tersebut adalah 1 : 50.000
4) Menghitung jarak pada meridian di peta
Panjang 1 latitude dekat ekuator = 68,7 mile atau 110,56 km
Jika panjang 1 latitude diukur panjangnya 1,9 cm
Maka, 1,9 110.560 atau 1 cm 5.889.474 cm, peta tersebut berskala
1 : 5.800.000 ( dibulatkan )
Selain itu ada cara/ metode untuk memperbesar dan mempekecil peta ( mengubah skala peta ), yaitu :
1) Dengan system Grid bujur sangkar ( Grid square ) atau system Union Jack
2) Dengan alat Pantograph
Dengan alat Map-O-Graph
3 komentar:
mau tanya..
maksud dari tidak dapat mengontrol kebenaran skala suatu peta yang telah mengalami perubahan baik karena cuaca atau karena perubahan akibat pencetakan peta (perbesaran/ pengecilan) itu seperti apa?
apakah ada pengaruh perubahan cuaca dengan skala pada peta?
terimakasih
kalau kenampakan alam nya berubah skla ikut berubah apa nggak ?
Hhhh
Posting Komentar
mohon kritik dan saran yang membangun