google8e706b55941b4797.html More Than Geography: Kuliah Kerja Lapangan II (Pengukuran Proses dan Hasil Proses Geomorfologis)

Minggu, 10 April 2011

Kuliah Kerja Lapangan II (Pengukuran Proses dan Hasil Proses Geomorfologis)


Sampai dengan tahun 2002, Fakultas Geografi UGM memiliki dua Program Studi (PS);  yaitu PS Geografi terdiri atas empat kelompok peminatan, Geografi Fisik (GEF), Geografi Manusia  (GEM), Kartografi dan Penginderaan Jauh (KPJ), dan Perencanaan Pengembangan Wilayah (PPW); serta PS Pembangunan Wilayah. Sejak tahun 2002, Fakultas Geografi membuka 3 program studi baru yaitu Geografi Fisik dan Lingkungan, Kartografi dan Penginderaan Jauh, serta Geografi Manusia. Sistem belajar mengajar di Fakultas Geografi UGM pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan sarjana geografi, yang memiliki kecerdasan, ketrampilan, dan pengetahuan geografis, serta mampu menerapkan konsep geografi untuk pengembangan ilmu dan pembangunan. Dalam rangka menunjang sistem belajar mengajar, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan KKL terutama KKL II dimaksudkan untuk melatih mahasiswa lebih sensitif dalam memahami gejala fisik dan gejala sosial ekonomi suatu wilayah, dan melatih mahasiswa untuk menerapkan konsep kedalam pengungukuran setiap gejala dalam rangka pengembangan ilmu dan pengetahuan.

 KKL II di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot 2 SKS. Sifat KKL II PS Geografi integratif dari empat minat yang ada dalam wujud penelitian lapangan. Hasil KKL II diharapkan dapat mewujudkan bentuk penelitian geografi yang utuh, menyeluruh, dan terpadu dalam mengkaji dan menganalisis persamaan serta perbedaan gejala geosfer. Pendekatan yang digunakan bersifat komprehensif meliputi pendekatan spasial, ekologi, dan kompleks wilayah. Topik KKL II secara umum bertema "Identifikasi dan Pengukuran Fenomena Fisik, Sosial Ekonomi, dan Potensi Wilayah". Dasar pemilihan tema ini secara obyektif, bahwa identifikasi dan pengukuran proses fisik, sosial-ekonomi, dan potensi wilayah; merupakan dasar dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah, yang menjadi salah satu concern atau kepedulian penting disiplin ilmu geografi.
Geografi sebagai disiplin ilmu yang berorientasi pada masalah (problem oriented), maka pemahaman secara benar dan menyeluruh terhadap bentuk interaksi antara komponen fisik, biotik, dan sosial ekonomi dalam kompleksitas wilayah; merupakan dasar untuk menyusun suatu pemecahan masalah. Oleh karenanya, pendalaman secara praktis di lapangan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, sebagai bagian dari keutuhan konsep geografi, baik untuk tujuan pengembangan ilmu maupun tujuan praktis atau terapan untuk pembangunan.
Dasar-dasar pertimbangan tersebut mengarahkan pelaksanaan KKL II lebih dipusatkan pada identifikasi dan pengukuran fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi wilayah. Pendekatan utama geografi adalah keruangan (spatial approach), karena itu selain mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengukur fenomena tersebut, mahasiswa dapat mengidentifikasi varisasi sifat dan karakteristik keruangan objek yang dikaji. Kegiatan identifikasi, pengukuran, dan analisis setiap fenomena sebagai komponen wilayah, dan keterkaitannya dengan lingkup kajian setiap minat dalam geografi disajikan pada Gambar 1.1 Gambar tersebut menunjukkan posisi penting dan strategis KKL II Fakultas Geografi UGM, baik dalam tatanan akademik maupun pembangunan. Secara akademis KKL II ini dapat menjangkau tujuan pendidikan, dan secara praktis sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam memahami potensi wilayah untuk pengembangan wilayah.  

 Tujuan secara umum KKL II adalah untuk melatih mahasiswa mempraktekkan pemahaman teoritis yang sudah diperoleh, sehingga tujuan secara khusus lebih ditekankan pada kegiatan  melatih mahasiswa dalam menerapkan dasar-dasar metode penelitian, terutama pada teknik identifikasi, teknik pengukuran, dan teknik analisis dari setiap data gejala fisik, sosial ekonomi,  dan potensi suatu wilayah secara keruangan. Tujuan secara rinci adalah untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan:
1.       mengenali indikator dasar identifikasi dan pengukuran fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah;
2.       melaksanakan identifikasi sifat dan karakterisrik fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah;
3.       melakukan pengukuran fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah;
4.       mengklasifikasi hasil pengukuran fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah;
5.       memetakan hasil pengukuran fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah;
6.       menganalisis secara keruangan berdasar hasil pengamatan, pengukuran, dan pemetaan proses fenomena fisik, sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah.
Hasil akhir KKL II adalah mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik wilayah secara komprehensif, baik fenomena fisik, fenomena sosial ekonomi, dan potensi sumberdaya wilayah, serta interaksinya; sehingga mahasiswa mampu menentukan persamaan dan perbedaan setiap wilayah berdasarkan tipologi dan karakteristiknya secara keruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran yang membangun