google8e706b55941b4797.html More Than Geography: Air Tanah

Senin, 11 April 2011

Air Tanah

Airtanah (groundwater) adalah air yang berada di bawah permukaan tanah pada zona jenuh (saturation zone) dimana tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer. Kandungan air tanah di suatu daerah dipengaruhi oleh iklim/musim (hujan dan evapotranspirasi), kondisi penutup lahan, geomorfologi dan geologi.
Sebagian airtanah berasal dari air hujan yang jatuh meresap ke dalam tanah, disebut sebagai air meteorik. Selain itu juga terdapat jenis air yang lain yaitu juvenil water (merupakan air yang baru), dapat diklasifikasikan menurut asalnya yaitu magmatic water, volcanic water dan cosmic water.  Air yang berasal dari proses geologi seperti kompaksi, metamorfosa dan sedimentasi disebut sebagai rejuved water . Jenis air tersebut ada dua macam yaitu metamorphic water dan connate water

1. Muka Airtanah dan kemiringan airtanah
            Muka airtanah (hydraulis head) air tanah dari unconfined aquifer disebut muka freatik (phreatic surface) atau water table, sedangkan untuk confined aquifer disebut piezometric surface (sifatnya imajiner).  Muka airtanah merupakan  selisih dari datum (dpal) dikurangi tinggi muka air dari permukaan tanah seperti diilustrasikan pada gambar.

Gambar Muka airtanah bebas dan tertekan
Untuk mengetahui muka freatik tersebut dilakukan pengukuran kedalaman sumur. Posisi atau letak sumur hasil survei tersebut perlu diketahui secara tepat untuk selanjutnya diplot ke dalam peta. Dari hasil survei ini akan dapat diperoleh peta kontur muka airtanah.   




Gambar Kontur Muka Freatik atau Equipotential Line (ILRI, 1972)

Legenda          :
- - - - - - -   :  Aliran airtanah 
-- 150 ---     :  Kontur muka freatik  
A                :  Recharge area, daerah perkolasi
B                :  Discharge area

2.  Arah Aliran Airtanah
Arah aliran airtanah untuk unconfined aquifer  dapat ditentukan dengan metode tree point problem (Todd, 1959). Untuk itu diperlukan pengukuran elevasi muka freatik dari tiga sumur yang diketahui posisinya secara tepat. Arah aliran airtanah selalu tegak lurus 90o kontur airtanahnya dan mengalir dari kontur tinggi ke rendah. Peta atau gambar yangberisi kontur dan arah aliran airtanah sering dikenal sebagai flownets. Cara penentuan arah aliran airtanah dengan menggunakan tiga titik ditunjukkan pada Gambar 2.21. Arah aliran airtanah dapat juga ditentukan melalui peta kontur muka air tanah. Untuk membuat flonets ikutilah prosedur berikut ini :

Prosedur :

1.        Siapkan peta muka airtanah, kemudian tentukan kontur interval yang akan dibuat.
2.        Membuat peta kontur airtanah dengan metode interpolasi linier (seperti waktu anda membuat peta kontur muka bumi atau mengkonstruksi Isohyet).
3.        Setelah peta kontur airtanah siap, tentukanlah arah aliran airtanah dengan cara menarik garis tegak lurus (90o) kontur airtanah. Ingat bahwa arah aliran airtanah selalu menuju hydraulic head yang lebih rendah.
4.        Usahakan bujursangkar yang tergambar mempunyai bentuk dan luasan yang relative sama
5.        Tentukanlah daerah tangkapan (recharge) dan penurapan airtanah (discharge).



 

Gambar Penentuan Arah Aliran Airtanah dengan Tree Point Problem (Todd, 1959)

2 komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran yang membangun