google8e706b55941b4797.html More Than Geography: PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DAN BUMI

Senin, 19 September 2011

PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DAN BUMI



Kesimpulan Hutton membawanya menyusun prinsip-prinsip “Uniformitarianism”, bahwa perubahan geological terjadi melalui waktu yang panjang dan hampir tidak terasa. Proses geological yang terjadi saat ini juga terjadi di masa lampau. Ilmuan dapat menjelaskan peristiwa di masa lampau dengan mengamati yang terjadi di masa kini.
“Masa kini adalah kunci dari masa lalu”
Contoh : Kita dapat mengamati tiap langkah dalam pembantukan batu pasir, meskipun butuh waktu lama untuk mengamati lapisan-lapisan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa proses berjalan lambat, selangkah demi selangkah, melalui sebuah waktu yang panjang.
Jika kita ukur perubahan geologi tersebut, dapat dikatakan bahwa hampir semua batu lebih tua daripada sejarah manusia. Hutton menyimpulkan bahwa planet ini sangat tua. “Kita  tidak dapat menemukan bekas dari asal mula dan tidak ada prospek dari sebuah akhir.” Whewell yang hidup sebelum Hutton setuju bahwa bumi sangat tua, tapi dia berargumen bahwa perubahan geologi terkadang terjadi secara cepat. Dia mencatat bahwa dalam masa lalu geological mungkin “terdapat sebuah waktu yang terjadi secara mendadak dan aksi yang menimbulkan malapetaka diantara waktu yang tenang.” Whewell tidak dapat memberi contoh dari “Catastrophe”. Dia berpendapat bahwa hal tersebut terjadi sangat jarang sehingga tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia.
Geolist percaya bahwa Hutton Uniformitarianisme dan Whewell Catastrophisme adalah benar. Sehingga dalam suatu waktu geologi yang besar, perlahan, proses uniform adalah penting, tapi mustahilnya, peristiwa Catastrophic tidak dapat secara mendasar merubah jalan dari perubahan lambat tersebut.



PERUBAHAN CATASTROPHIC DALAM SEJARAH BUMI

Kecepatannya kecil banjir di sebuah sungai di kota, tapi bila seseorang hidup dalam 100 tahun, mungkin dia dapat melihatnya. Faktanya, banyak penduduk Midwest mengalami di 1993 dan California dalam Januari 1995. Jika ahli geologi mempelajari dalam 4,6 miliar tahun sejarah bumi, mereka dapat menunjukkan berbagai macam petunjuk dari peristiwa Catastrophic yang sangat mustahil dalam kehidupan manusia, bahkan dalam sejarah manusia sendiri.
Contoh : Meteor raksasa menabrak planet bumi, menguapkan banyak volume batuan dan menyebarkan debu tebal di langit. Hal yang sama, letusan gunung berapi yang sangat besar telah merubah kondisi kehidupan di seluruh dunia. Geologist percaya bahwa peristiwa Catastrophic tersebut mengakibatkan berbagai spesies punah.

ASAL MULA BUMI

Tidak ada satu orang pun yang dapat melihat pembentukan tata surya dan bumi. Oleh karena itu para ilmuan jarang dapat mendiskripsikan urutan kejadian yang pasti. Sebuah hipotesis memberikan dasar perhitungan tentang kehebatan debu dan gas di angkasa luar dari peninjauan bintang dan awan debu di galaksi kita.
 Masalah hipotesis ini ada sekitar 5 milyar tahun yang lalu, bahwa  system tata surya yang luas, panjang, awan debu yang membeku dan perputaran pelan-pelan gas di angkasa. Awan itu terbentuk dari penyemprotan bahan dari ledakan bintang. Awan Lebih dari 99% terdiri dari hydrogen dan helium, itu semua adalah elemen yang melimpah di alam semesta ini. Suhu dari awan itu sekitar 270ºC. Gravitasi yang kecil menarik antara debu dan partikel gas, sebab awan itu memadat menjadi bulatan. Pemadatan itu berlangsung secara continue, awan itu berotasi sangat cepat, dan di angkasa lebarnya menjadi seperti piringan hitam. Beberapa ilmuan memberikan pendapat di dekat ledakan bintang dan goncangan kabut di dalam kondensasi.
Lebih dari 99% dari masalah ini untuhan awan membentuk , suatu pusat di piringan tersebut di bawah dampak dari gravitasi, yang disebut protosun. Tunbukan antara partikel yang bergerak sangat cepat melepaskan panas dalam pembentukan matahari, tetapi tidak sepenuhnya benar bahwa pembentukan berasal dari energi peleburan nuklir. Panas dari protosun memanaskan bagian inti dari piringan hitam. Kemudian sebelum kegagalan penggravitasian hampir sempurna, dari banyak serpihan salju ketika udara dingin yang basah di atmosfer bumi. Melebihi waktu, jumlahnya  jatuh bersama seperti serpihan salju. Serpihan salju juga memperluaskan ukurannya dan mengembangkan kekuatan dari kuatnya penggravitasian, mereka ditarik untuk untuk menambahkan partikel. Pertumbuhan  yang berkontiue sampai membentuk bulatan kecil, dan menyebutnya planetesimal, terbentuk dari cincin ± 100 km diameternya. Segala proses, dari piringan hitam sampai planetesimal,yang terjadi dengan cepat sekarang ini dalam istilah geologinya, yang berputar dari 10rb sampai 100rb tahun lamanya. Planetesimal kemudian bergabung menjadi planet kecil, termasuk bumi.
Diwaktu yang sama planet-planet terbentuk,penarikan gravitasi yang ditarik dari gas di permukaan protosun, yang menimbulkan tekanan yang luar biasa dan suhu. Intinya menjadi panas karma hydrogen dikombinasikan dengan nuklir dari pangkal sampai elemen terbesarnya, helium, dalam prosesnya disebut nuclear fusion.  Nuclear fusion membebaskan sejumlah energi yang besar. Serangan Nuclear fusion ditandai dengan lahirnya matahari moderen, yaitu penyebab masih adanya energi dari hydrogen fusion.


TATA SURYA MODEREN

Panas dari matahari mendidihkan hydrogen, helium, elemen lainnya jauh dariinti dari tata surya. Dan hasilnya, 4 planet di luar dari matahari, merkurius, venus, bumi, dan mars, mereka semua sebagian besar batuan logam penyusunnya sama. Sebutan untuk ke-4 planet tersebut adalah terrestrial planets. Krna planet-planet tersebut seperti bumi. Sedangkan perbedaan dari ke-4 planet itu dengan Jupiter, Uranus, dan neptunus, mereka disebut jovian planets dan komposisi utama berupa cairan dan gas dengan batuan kecil dan inti logam. Pluto yang paling jauh yang kita kenal,memiliki ke anehan . Pluto adalah planet paling kecil dalam tata surya dan komposisi batuan dengan air beku dan metana.

ELOVULI TATA SURYA MODEREN

Ilmuan setuju bahwa penyebab terbentuknya bumi berasal dari pertambahan partikel-partikel kecil, dari hasil diskisi di atas. Mereka setuju bahwa lapisan tersebut juga lapisan bumi. Pusat dari kepadatan itu adalah, inti yang panas yang komposisinya terdiri dari besi dan nikel. Tebal lapisan dilapisi oleh batuan yang padat, sekeliling inti mengandung 80% isi dari bumi. Keraknya terdiri dari permukaan yang tipis , juga komposisi batuannya.
Suhu bumi  dan tekanannya meningkat berangsur-angsur di dalamnya. Permukaaannya 10 m ke bawah, yaitu tanah dan batuan yang dingin jarang kita sentuh, tetapi kedalamannya antara 100 km dan 350 km lapisannya panas sekitar 1-2 % dari mantel atasnya. Dari keseluruhan lapisan mantel bergerak sangat lambat, seperti madu dingin. Pergerakan benua menunjukan gerak yang melintasi globe, lautan yang membuka dan menutup, gunung bermunculan, gunung api yang meletus, dan gempa bumi yang mengguncangkan planet. Batuan yang dalam rata-rata sangat panas di permukaan ini, tapi hebatnya dapat mencegah  dari tekanan kehancuran. Di luar inti komposisinya  berganti logam, tetapi inti dalamnya, sangat panas seperti  permukaan matahari.
Walaupun ilmuan setuju bahwa planet kita adalah permukaan, mereka tidak setuju  bagaimana permukaan ini dapat berkembang. Para antronom mempunyai perkiraan logam dan batuan berasal dari meteor di angkasa luar, dan banyak pikiran yang menyatakan bahwa logam dan batuan tersebut pertikel-partikel yang bersatu di planet-planet. Akhirnya di setujui satu hipotesis bahwa bumi terbentuk dari partikel logam yang ber awan kemudian berkurang dan timbul menjadi inti,menjadi inti dan terbentuk permukaan. Bagaimanapun juga  dari hasil diskusi, hipotesis, teori, dan hukum, untuk kedepannya  penelitian dapat menberikan perubahan, sehngga kita dapat melihat  urutan kejadian yang terjadi dulu kala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon kritik dan saran yang membangun