![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgNas8CT4O_LXJPau2PZHC9Vk-jrgseatkeAuvdbd__mb9G5hJxyvOVinL1SWzzj7PY6zhLj1I6ICUPrL8fw8mR-L-BYAjDsXjn0SfwSs3CYQUlAo6OY2n1j1l05hHUJA-CycoeoQPRLnW/s320/meta.jpg)
Metamorfosa dibagi menjadi 3, yaitu :
- Metamorfosa termal/ kontak/ sentuh yang terjadi pada zone kontak / sentuhan dengan tubuh magma.
- Metamorfosa dinamo yang terjadi pada zona yang mengalami pensesaran intensif
- Metamorfosa regional yang terjadi pada kulit bumi bagian dalam dengan diikuti orogenesis
Identifikasi batuan metamorf didasarkan pada tekstur, struktur, dan komposisi kimia.
Tekstur batuan metamorf dibagi menjadi :
- Kristaloblastik = tekstur baru, sedangkan tekstur lama tidak nampak
- Porfiroblastik = berpori ( sama dengan pofiritris pada batuan beku )
- Granoblastik = berserat
- Lapidioblastik = susunan mineral sejajar
- Nemafoblastik = mineral prismatik, sejajar, dan berarah
- Idioblastik = mineral penyusun berbentuk euhedral
- Xenoblastik = mineral penyusun berbentuk anhedral ( sangat halus )
Berdasarkan ada tidaknya kesan perlapisan, struktur batuan metamorf dibedakan menjadi struktur foliasi dan non foliasi
- Struktur Foliasi
- Slaty , menunjukkan kesejajaran mineral yang halus dan mempunyai kecenderungan membelah membentuk lembaran tipis.
- Schistose , menunjukkan kesan sejajar karena reorientasi mineral pipih, terbentuk dari bataun berukuran sedang
- Gneisose , menunjukkan kesan sejajar karena orientasi mineral dengan ukuran paneritis
- Migmatit , pencampuran batuan granit dengan batuan lain pada metamorfisme kontak
- Struktur Non Foliasi
- Kataklastik , tersusun oleh mineral barbutir halus
- Hornfelsik , butirannya seragam
- Granulose , ukuran butir tidak seragam
2 komentar:
IZIN COPY GAMBAR BATU NYA YA
izin copy ya
Posting Komentar
mohon kritik dan saran yang membangun