Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan beku, batuan sedimen, ataupun metamorf yang telah mengalami perubahan mineralogi, tekstur, maupun struktur yang diakibatkan oleh adanya tekanan dan temperetur yang tinggi.
Metamorfosa dibagi menjadi 3, yaitu :
- Metamorfosa termal/ kontak/ sentuh yang terjadi pada zone kontak / sentuhan dengan tubuh magma.
- Metamorfosa dinamo yang terjadi pada zona yang mengalami pensesaran intensif
- Metamorfosa regional yang terjadi pada kulit bumi bagian dalam dengan diikuti orogenesis
Identifikasi batuan metamorf didasarkan pada tekstur, struktur, dan komposisi kimia.
Tekstur batuan metamorf dibagi menjadi :
- Kristaloblastik = tekstur baru, sedangkan tekstur lama tidak nampak
- Porfiroblastik = berpori ( sama dengan pofiritris pada batuan beku )
- Granoblastik = berserat
- Lapidioblastik = susunan mineral sejajar
- Nemafoblastik = mineral prismatik, sejajar, dan berarah
- Idioblastik = mineral penyusun berbentuk euhedral
- Xenoblastik = mineral penyusun berbentuk anhedral ( sangat halus )
Berdasarkan ada tidaknya kesan perlapisan, struktur batuan metamorf dibedakan menjadi struktur foliasi dan non foliasi
- Struktur Foliasi
- Slaty , menunjukkan kesejajaran mineral yang halus dan mempunyai kecenderungan membelah membentuk lembaran tipis.
- Schistose , menunjukkan kesan sejajar karena reorientasi mineral pipih, terbentuk dari bataun berukuran sedang
- Gneisose , menunjukkan kesan sejajar karena orientasi mineral dengan ukuran paneritis
- Migmatit , pencampuran batuan granit dengan batuan lain pada metamorfisme kontak
- Struktur Non Foliasi
- Kataklastik , tersusun oleh mineral barbutir halus
- Hornfelsik , butirannya seragam
- Granulose , ukuran butir tidak seragam
2 komentar:
IZIN COPY GAMBAR BATU NYA YA
izin copy ya
Posting Komentar
mohon kritik dan saran yang membangun